LONTONG KUPANG



Sudah beberapa bulan saya tinggal di Bangil, namun saya tidak tahu makanan khas kota ini. Baru setelah salah satu teman mengatakan bahwa sebenarnya makanan khas Bangil adalah lontong kupang, saya mulai tahu dan mempercayainya.
Akhirnya saya mulai penasaran dengan makanan khas Bangil, yang kata orang jika pergi ke Bangil tanpa merasakan lontong kupangnya seolah tidak pergi ke Bangil dan pastinya akan ada yang kurang.
Akhirnya saya mengajak suami kuliner di sekitar Kancil Mas-Bangil. Saya membeli 1 porsi lontong kupang plus cingur dan sate kerang. Satu porsi hanya 6000. Sangat murah. Bangil memang terkenal dengan makanan yang serba murah. Tidak hanya makanan, banyak hal yang dijual juga masih murah dibandingkan kota besar ataupun Malang.
Waktu itu sedikit gerimis, namun saya tetap nekat membelinya. Namun walaupun demikian, masih saja rame orang yang beli, bahkan ada yang dimakan di tempat. Saya membungkusnya dan memakannya di rumah.
Saya memakan dengan semangat pada awalnya, namun selanjutnya saya menyerah. Satu porsi ukurannya terlalu banyak bagi saya, saya tidak bisa menghabiskan semua. Akhirnya saya menyisakan, mungkin nanti saya bisa memakannya.
Alhamdulillah, keinginan untuk memakan makanan khas Bangil tersampaikan. Sudah lengkap rasanya tinggal di Bangil dengan memakan lontong kupang.

By: Zahara Putri
Bangil, 20 Desember 2015
15.12 wib

 
(Maaf gambar googling, setidaknya hampir sama. Gambar yang saya ambil hilang, hiks) 

0 Response to "LONTONG KUPANG"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel